Kegiatan yang berlangsung di LPPI Kemang pada hari ini menampilkan 48 anak yang tergabung dalam ISDI bermain angklung, menyanyi, menari dan kegiatan seni lainnya. Selain mempertunjukkan angklung dan tarian, terdapat 22 anak yang mengikuti lomba membaca puisi dan lomba menulis puisi.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan MSI kepada mereka dengan membuka ruang seluas-luasnya dalam bidang seni, tidak hanya berketerampilan dalam memainkan alat musik dan tari, namun, juga seni sastra yaitu dengan mengikuti lomba puisi,” kata Ketua Umum MSI Sari Ramdani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Potads kembangkan potensi anak down syndrome lewat karya lukis
Lomba membaca puisi ditujukan kepada anak-anak down syndrome sedangkan lomba menulis puisi diikuti oleh anak-anak tunarungu. Peserta kedua lomba itu memperebutkan piala dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, piagam penghargaan, serta dana peningkatan.
Sari mengatakan seni budaya bersifat universal sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.
“Karena itu karya seni bukan hanya milik segelintir orang, namun semua golongan, semua lapisan dapat menikmati seni itu. Kemampuan dalam meningkatkan keterampilan berkesenian bagi anak- anak berkebutuhan khusus ini tak lepas dari dukungan orangtua, guru, pembimbing dan masyarakat sekitar,” ujar Sari.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Endah Sri Rejeki mengatakan penyandang down syndrome mampu menjalani berbagai rutinitas harian secara mandiri, dengan kondisi sehat dan bahkan mampu berprestasi apabila mendapatkan penanganan dan perawatan dan tepat.
“Pemberian ruang aktivitas yang tepat dan luas memungkinkan untuk meningkatkan bakat, keterampilan dan prestasi dalam menggapai cita-cita dan berkegiatan di tengah masyarakat luas,” kata Endah.
Kegiatan Festival Seni dan Bazaar MSI tahun ini memasuki tahun penyelenggaraan ketiga. Selama rangkaiannya, acara itu menampilkan seni dan budaya dari berbagai daerah mulai dari Betawi, Sulawesi Selatan, dan Jawa.
Selain itu, Festival Seni dan Bazaar 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai produk unggulan usaha mikro kecil menengah, sesi bincang bincang, dan peragaan busana.
Baca juga: Kemendikbudristek tekankan pendidikan inklusif bagi anak down syndrome
Baca juga: Puluhan tunarungu dilatih sebagai barista
Baca juga: Kemendikbudristek kembangkan UKBI ramah teman tuli
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ZephyrSec 2024