Sebagai penyedia solusi Business Process Outsourcing (BPO) melalui 2 portofolionya yakni Customer Relationship Management (CRM) dan Shared Service Operation (SSO), Infomedia mencatatkan laba bersih sebesar 217 persen pada 2023 atau tumbuh 30 persen dari tahun sebelumnya.
“Kinerja Infomedia sepanjang 2023 secara aktif merespons kebutuhan pasar melalui penerapan strategi dalam menciptakan produk dan teknologi yang inovatif untuk menambah value bagi pelanggan. Salah satunya dengan meningkatkan kapabilitas Automatic, AI dan Analytics (3A) untuk membangun portofolio digital BPO yang semakin mumpuni di pasar,” kata Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano dalam keterangan resminya, Kamis.
Baca juga: Infomedia genjot program digitalisasi bisnis perusahaan
Melalui penguatan kapabilitas digital dengan teknologi 3A, Infomedia memastikan peningkatan kualitas pengalaman pelanggan yang dihadirkan dalam penyediaan operasional perusahaan.
Adapun operasional perusahaan mencatatkan pertumbuhan interaksi yang signifikan pada kanal digital dengan peningkatan interaksi digital CRM sebesar 28 persen dan transaksi digital SSO tumbuh 18 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam portofolio CRM, penguatan kapabilitas 3A terimplementasi dalam pengelolaan saluran pelanggan melalui AI Contact Center hingga pengelolaan dokumen.
Baca juga: Infomedia bidik pendapatan Rp2,5 triliun tahun ini
Sedangkan pada portofolio Shared Service Operation, penggunaan 3A telah terimplementasi melalui otomatisasi pengelolaan proses bisnis pada fungsi keuangan, seperti pengelolaan invoice to pay, pengelolaan dokumen billing dan collection, maupun pada fungsi rekrutmen dan pengelolaan SDM perusahaan.
Meski bisa dibilang masih dalam tahap awal implementasi, percepatan proses dan keakuratan yang meningkat menjadi keunggulan yang dirasakan pelanggan.
Dalam proses CRM misalnya, AI Contact Center mampu memberikan respons yang lebih cepat pada perusahaan pelayanan publik dengan tingkat interaksi yang sangat tinggi.
Baca juga: Infomedia siap “go global”
Jumlah interaksi yang dikelola agen dapat dibatasi hanya pada interaksi yang memerlukan eskalasi khusus, dengan temuan interaksi spam dapat dikurangi hingga 100 persen.
“Melalui jumlah SDM yang sama, jumlah trafik yang dikelola Infomedia dapat meningkat hingga 30 persen dan produktivitas agen meningkat hingga 20 persen,” kata Eddy.
Menjangkau keuntungan lebih dari optimalisasi proses bisnis, penggunaan teknologi 3A oleh Infomedia juga ternyata berdampak baik pada kelanjutan lingkungan.
Teknologi 3A dirasa mampu menekan tingkat penggunaan kertas dan mobilisasi transportasi secara optimal dengan pengelolaan proses bisnis digital yang kian lengkap dan menyeluruh.
Baca juga: Infomedia Nusantara bidik pendapatan Rp1,542 triliun 2013
Salah satu inovasi yang dirasakan dari teknologi 3A ialah hadirnya inovasi Optical Character Recognition (OCR) berbasis AI pada proses bisnis perusahaan melalui solusi Doc.AI.
Doc.AI didesain sebagai solusi pemrosesan dokumen cerdas yang mampu mengautomatisasi proses ekstraksi data, klasifikasi, serta melakukan verifikasi otentifikasi dokumen dan mendapatkan wawasan lebih dalam dari informasi data baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Kemampuan Doc.AI dalam melakukan pemrosesan dokumen secara cerdas juga telah terimplementasi dalam pengelolaan proses rekrutmen massal yang dilakukan Infomedia untuk perusahaan milik negara.
“Pada praktik rekrutmen massal, Infomedia memproyeksikan dampak terhadap lingkungan dengan perkiraan setara dengan pelestarian 4.991 pohon sebagai dampak paperless dari 2,1 juta pelamar serta pengurangan emisi sebesar 3.195 ton untuk penghematan alat transportasi”, tutup Eddy.
Ke depannya Infomedia berkomitmen menghadirkan lebih banyak inovasi dengan menjaga keberlanjutan penerapan teknologi 3A tidak hanya sebagai solusi bisnis namun juga dalam menjaga keramahan pada lingkungan.
Baca juga: Infomedia luncurkan “GooDizz”
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ZephyrSec 2024