Sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan pada Jumat, CEO Mekari Suwandi Soh mengatakan bahwa akuisisi didasari misi bersama guna mengakselerasi transformasi digital berbagai bisnis dan mempertajam kemampuan digital profesional di Indonesia dengan menghadirkan solusi dan layanan berbasis teknologi yang inovatif, cekatan, dan terukur.
“Melalui akuisisi ini, kami dapat menggabungkan kekuatan dan keunggulan kami dalam mengembangkan solusi terintegrasi berbasis awan yang memenuhi kebutuhan kompleks dan unik beragam bisnis di lintas industri,” kata Suwandi.
Mekari sejak 2015 telah mendukung operasional lebih dari 35.000 bisnis dan satu juta profesional di Indonesia.
Perusahaan ini menyediakan layanan digital dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, penggajian, akuntansi, pajak, dan manajemen hubungan pelanggan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah maupun dan perusahaan besar.
Baca juga: Menkominfo ajak pengusaha Indonesia terapkan transformasi digital
Baca juga: Tranformasi digital pun merambah industri kelapa sawit
Sementara itu, Jojonomic menyediakan solusi sistem operasi tanpa kantor (Officeless Operating System/OOS) yang berfungsi sebagai platform teknologi no-code dan low-code untuk pengembangan aplikasi.
Perusahaan yang dibentuk tahun 2015 ini telah melayani perusahaan-perusahaan di sektor perbankan, logistik, manufaktur, dan energi.
CEO Jojonomic Samiaji Adisasmito mengatakan, akuisisi perusahaan akan membuka peluang bagi banyak bisnis untuk mengakses OOS dalam menciptakan perangkat lunak aplikasi yang efisien, bahkan tanpa pengetahuan yang mendalam tentang pengembangan kode.
“Jojonomic berkomitmen untuk terus mengembangkan officeless operating system agar semua pengguna kami dan Mekari dapat memanfaatkan platform teknologi tersebut untuk merancang aplikasi yang akan memudahkan mereka memberikan hasil kerja terbaik bagi pertumbuhan bisnis,” katanya.
Suwandi menyampaikan bahwa OOS yang kini disediakan lewat Mekari akan membuka peluang baru bagi para pelaku bisnis untuk memperluas pemanfaatan solusi digital ke seluruh proses dan aktivitas bisnis.
“Kami mendorong bisnis di Indonesia untuk meningkatkan implementasi solusi digital ke berbagai operasional bisnis, karena adopsi teknologi hari ini akan menjadi fondasi bagi penguasaan teknologi masa depan, khususnya artificial intelligence atau kecerdasan buatan,” katanya.
Baca juga: Jurus Jamkrindo perkuat digitalisasi proses bisnis
Baca juga: Proses bisnis pengesahan DIPA dipersingkat melalui digitalisasi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ZephyrSec 2024