“Kami di Miles Films selalu ingin mempersembahkan karya yang berbeda dan bisa memperkaya pilihan bagi penonton. Dan menurut saya, saat ini industri film kita sedang berada dalam momen di mana para pembuat film perlu untuk saling merangkul dan mencoba menggabungkan apa yang kita miliki,” tutur produser Miles Films Mira Lesmana, melalui keterangan pers yang diterima, Rabu.
Ia menambahkan kolaborasi menjadi sangat penting untuk memperlihatkan bahwa kita saling bersinergi dan dunia kreatif akan selalu lebih kaya saat kita bersinergi satu sama lain.
Dalam proyek-proyek baru kali ini, rumah produksi yang sudah beroperasi hampir 30 tahun ini bekerja sama dengan para pembuat film muda, sesama rumah produksi independen yang karya-karyanya telah diakui industri film nasional maupun global.
“Juga harapannya, dari project-project ini, kami dapat melahirkan bintang-bintang baru yang bersinar dalam industri film kita,” lanjutnya.
Rangkaian pengumuman diawali sejak minggu lalu dengan “Hilang di Rembang”, sebuah film bergenre drama misteri yang menggaet debutan Aditya Murti dan Raka Kertanegara sebagai produser film panjang, dan debut penulisan skenario film panjang bagi lan Davin.
Film ini akan menjadi kali kedua kolaborasi Mira Lesmana dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja setelah serial sukses “Hubungi Agen Gue” (2023).
Toto Prasetyanto dari Miles Films bersama Eric Primasetio dan Musa Tambunan dari Karuna Pictures turut bergabung sebagai produser. “Needle in a Haystack” juga menandai debut skenario film panjang bagi Tam Notosusanto.
“Ketika Mira Lesmana menawarkan ide cerita ‘Needle in a Haystack’, saya langsung tertarik dengan premisnya yang sangat unik, haunting, tapi sekaligus penuh makna. Karuna Pictures sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Miles Films dalam menggarap sebuah karya drama misteri dengan rasa Indonesia yang sangat otentik,” jelas Teddy Soeriaatmadja, sutradara Karuna Pictures.
Dua film berikutnya adalah kolaborasi Miles Films dengan Forka Films, rumah produksi yang kualitas karya-karyanya telah diakui di Indonesia maupun internasional yakni “Cubs” (Amuk Harimau), film dengan genre drama action thriller, dan kolaborasi Miles Films X Forka Films dengan judul “Bunga Malam”, yang ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Film ini bergenre crime romance.
Cubs yang telah meraih Winner of White Light Post Production Award – Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) 2022 ini ditulis dan disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah.
Rangkaian pengumuman judul baru ditutup dengan sebuah proyek besar dengan genre musikal romance, “Rangga & Cinta”. Dua nama karakter yang sudah tidak asing lagi bagi penonton film Indonesia, terutama generasi millenial.
Kali ini, kisah klasik “Ada Apa Dengan Cinta?” tidak hanya hadir dalam genre yang berbeda, walau tetap berlatar tahun 2000-an, tapi juga akan dipersembahkan untuk bisa dinikmati penonton remaja hari ini.
Film Rangga & Cinta tengah memulai proses audisi untuk mencari bintang-bintang baru, remaja-remaja yang berbakat dalam seni peran, suara, dan tari yang diyakini akan memperkaya industri perfilman Indonesia. Yang lebih spesial lagi, Mira Lesmana dan Toto Prasetyanto dari Miles Films akan berpartner dengan Nicholas Saputra, aktor ternama yang memerankan Rangga, karakter utama dalam film “Ada Apa Dengan Cinta” (2002 & 2016).
“Sebuah kebanggaan bisa bekerja kembali dalam universe ‘Ada Apa Dengan Cinta’, walau kali ini dengan peran yang berbeda. Ini akan jadi pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan bagi saya,” ujar Nicholas Saputra.
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ZephyrSec 2024