Dalam siaran persnya pada Jumat, Nadhif menyampaikan bahwa lagu ini menggambarkan perjalanan emosional dan kompleksitas pemikirannya.
Lewat “isi kepalaku”, Nadhif hendak berbagi pengalaman tentang bagaimana menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan.
“Lagu ini sedikit banyak mengajarkan Nadhif tentang pendewasaan, di mana kita harus menerima kenyataan yang enggak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita dan ternyata, orang itu memang bukan untuk kita,” katanya.
Baca juga: Nadhif Basalamah rilis single baru “Penjaga Hati”
Baca juga: Nadhif Basalamah hadirkan sisi lainnya dalam lagu “sesuatu”
Lagu “isi kepalaku” menyuguhkan suara-suara yang jarang terdengar pada lagu-lagu Nadhif sebelumnya, seperti paduan antara gitar akustik dan elektrik, perkusi, harmonika, dan xylophone.
Dalam mengerjakan lagu tersebut, Nadhif untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Ibnu Dian, yang menjadi produser musik dan ikut menulis lirik.
Nadhif juga berkolaborasi dengan Rega Dauna dalam pengisian suara harmonika.
Lagu “isi kepalaku” sudah bisa dinikmati di platform pemutaran digital. Video lirik dan visualizer-nya ditayangkan di saluran YouTube resmi Nadhif Basalamah.
Baca juga: Nadhif Basalamah rilis EP perdana “wonder in time”
Baca juga: Nadhif Basalamah dan Henry Moodie bahas proses kreatif pembuatan lagu
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ZephyrSec 2024