Berdasarkan gejalanya, sakit kepala dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni migrain sakit kepala dengan nyeri berdenyut terjadi di salah satu sisi kepala, sakit kepala kluster terjadi di area sekitar mata, sakit kepala tegang sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kencang di sekeliling kepala. Selain di kepala, nyeri bisa terjadi di leher dan di belakang mata.
Meredakan sakit kepala tidak hanya menggunakan obat pereda nyeri yang dijual di apotek seperti paracetamol. Namun, obat herbal atau tanaman bisa juga menjadi pilihan. Berikut beberapa tanaman yang bisa dijadikan obat herbal untuk meredakan sakit kepala:
1. Jahe
Jahe telah digunakan dalam pengobatan herbal di Cina, India dan Arab sejak zaman kuno. Jahe secara tradisional telah digunakan sebagai obat untuk sakit kepala, sakit perut, mual, gejala pilek dan flu. Menurut beberapa studi jahe memiliki khasiat yang sebanding dengan sumatriptan, salah satu jenis obat sakit kepala migrain. Kebanyakan orang dapat menggunakan akar jahe segar atau kering untuk suplemen atau ekstrak, teh jahe. Namun, tidak menggabungkan suplemen jahe dengan pengencer darah karena potensi interaksi obat.
2. Peppermint
Peppermint dapat membantu meringankan berbagai penyakit, termasuk masalah pencernaan, sakit kepala, dan mual. Peppermint merupakan tanaman kombinasi antara water mint dan spearmint.
Penggunaan peppermint bisa dengan meminumnya sebagai teh, menggunakannya sebagai minyak atsiri. Daun peppermint dan minyak esensialnya dapat digunakan untuk pengobatan sakit kepala. Peppermint mengandung mentol yang bisa meredakan rasa sakit migrain dan mengurangi rasa mual saat dioleskan ke dahi dan pelipis. Minyak peppermint dapat menjadi pilihan herbal yang baik untuk meredakan nyeri sakit kepala migrain.
3. Biji ketumbar
Biji ketumbar memiliki khasiat sebagai obat dan bumbu. Biji ketumbar dapat mengobati penyakit mulai dari alergi, diabetes, hingga sakit kepala migrain.
Pengobatan tradisional menggunakan ketumbar untuk meredakan tekanan sinus dan sakit kepala. Hal ini dilakukan dengan menuangkan air panas di atas biji segar dan menghirup uapnya. Selain itu, biji ketumbar dapat dikunyah dan digunakan dalam makanan atau teh.
4. Lavender
Bunga lavender dan minyaknya bisa digunakan untuk mengobati sakit kepala dan insomnia. Bunga lavender bisa dijadikan minyak yang dikenal baunya manis, harum dan telah tahan lama digunakan untuk mengharumkan produk kebersihan.
Menghirup minyak lavender saat sakit kepala migrain dapat membantu meredakan gejalanya. Untuk menggunakan minyak lavender, hiruplah minyaknya atau oleskan larutan yang telah diencerkan ke pelipis.
5. Feverfew
Tanaman ini memiliki bunga kecil yang terlihat mirip dengan bunga aster. Budaya Eropa Timur secara tradisional menggunakan feverfew untuk sakit kepala, gigitan serangga, dan rasa sakit lainnya. Feverfew bisa digunakan dengan mengeringkan daun, bunga, dan batangnya. Kombinasi ini juga digunakan untuk membuat suplemen dan ekstrak.
Meskipun tanaman di atas memiliki manfaat sebagai obat herbal untuk meredakan sakit kepala. Namun, jika dikonsumsi atau digunakan secara berlebihan bisa menyebabkan efek samping. Jadi, sebaiknya penggunaan tanaman sebagai obat herbal tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca juga: Obat sakit kepala untuk ibu hamil
Baca juga: Pakar UGM: Anemia aplastik akibat obat sakit kepala jarang terjadi
Baca juga: Ahli kesehatan: Berbahaya terlalu sering minum obat sakit kepala
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ZephyrSec 2024