Pesan tersebut disampaikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto bertepatan dengan momen di bulan Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional.
“Penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita semua untuk menyongsong Indonesia Emas,” ujar Arief dalam keterangannya, Rabu.
Ia pun kemudian membahas situasi bahwa dalam tiga dekade terakhir perkembangan teknologi digital berkembang sangat pesat dan telah menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dialami masyarakat dunia.
Baca juga: Generasi muda perlu adaptif dan inovatif wujudkan Indonesia Emas
Baca juga: Visi Digital Indonesia 2045 solusi kesenjangan keterampilan digital
Teknologi digital tersebut menurutnya perlu juga untuk dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai medium yang mampu mengakselerasi pertumbuhan negara menjadi negara maju.
Apalagi di Indonesia saat ini potensi pengembangan begitu besar dengan adanya bonus demografi yang tercipta dua dekade terakhir.
Bonus demografi yang memperkuat lini sumber daya manusia menjadikan 60 persen penduduk di Indonesia menjadi tenaga usia produktif.
Dari sisi adopsi teknologi potensinya juga besar, terlihat juga masyarakat yang terhubung dengan akses informasi semakin mendominasi. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi internet telah mencapai 79,5 persen dari total populasi.
Hal itu artinya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan akses informasi untuk menciptakan inovasi dari digitalisasi, ujarnya.
Agar Indonesia dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju maka perekonomian Indonesia perlu digenjot hingga mencapai pertumbuhan enam hingga tujuh persen, ujarnya.
Momen ini seharusnya menghasilkan talenta-talenta digital yang mampu menghadirkan inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi negara.
Maka dari itu, Arief dalam momen Hari Kebangkitan Nasional 2024 mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkolaborasi sehingga mampu untuk mewujudkan impian tersebut.
“Tidak mungkin bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu, di titik inilah seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, “Kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya, kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah,”.
Baca juga: Aturan eksekutif untuk AI ditarget rampung sebelum pemerintah berganti
Baca juga: Kemenkominfo pakai pendekatan ganda kembangkan tata kelola AI
Baca juga: Menkominfo pastikan VID 2045 berlanjut di pemerintahan mendatang
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ZephyrSec 2024