“Kita harus percaya diri mengambil kesempatan itu, dan mengembangkan kemampuan di berbagai sektor, karena kita saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Faktanya begitu, ke depan akan semakin sulit. Kita sudah dengar ya ke depan akan ada situasi global yang akan berdampak terhadap Indonesia,” kata Angela saat menghadiri gelaran SheHacks 2024 di Jakarta, Kamis.
Dengan situasi global yang tidak menentu, termasuk disrupsi teknologi yang berdampak luas pada berbagai sektor, Angela menyatakan bahwa ke depannya pemimpin akan dihadapkan pada masalah yang kompleks dan tidak langsung.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan jadi aset penting pembangunan bangsa
Baca juga: Wamenparekraf sebut tata kelola diperlukan untuk tingkatkan daya saing
Dalam konteks kepercayaan diri, Angela merujuk pada sebuah studi yang menunjukkan bahwa perempuan sering kali memerlukan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada laki-laki sebelum mereka mengambil langkah baru.
“Ada sebuah studi yang dikemukakan oleh publisher terkenal seperti Harvard Bussiness Review, untuk perempuan mereka harus 100 persen percaya terhadap kompetensi dan kapasitas mereka sebelum mereka mengambil langkah atau kesempatan baru. Kalo laki-laki hanya butuh 60 persen kepercayaan, kalo mereka dapet 60 persen itu mereka ambil itu kesempatan,” kata Angela.
Namun, semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, membutuhkan proses pembelajaran dan pengalaman untuk mencapai tingkat keahlian yang diinginkan.
Oleh karena itu, seluruh perempuan diajak untuk menyadari bahwa proses menuju keahlian itu adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan waktu dan dedikasi.
Meskipun adanya rasa tanggung jawab dan keinginan untuk memberikan yang terbaik, Angela menegaskan bahwa perempuan juga harus berani mengambil kesempatan yang ada.
Dengan demikian, ia berharap bahwa dengan memotivasi perempuan untuk percaya diri dan mengembangkan diri di berbagai sektor, mereka dapat menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan bangsa dan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Menteri PPPA ingin perempuan berdaya secara ekonomi
Baca juga: Kemendikbudristek: Penting bagi perempuan berdaya di ruang digital
Baca juga: Wamenparekraf sampaikan tiga hal penting agar perempuan berdaya
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ZephyrSec 2024